}); [Artikel] – Ketika Kopi Tidak Lagi Identik dengan Pria | I AM GONNA TELL YOU MY STORY [Artikel] – Ketika Kopi Tidak Lagi Identik dengan Pria - I AM GONNA TELL YOU MY STORY

.

[Artikel] – Ketika Kopi Tidak Lagi Identik dengan Pria

9:51:00 PM

Pria dan kopi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Bukan cerita umum lagi, kalau dulu , melihat sejarahnya, hanya pria yang boleh meminum kopi.  Apalagi saat zaman komposer Jerman Johann Sebastian Bach di tahun 1732, saat itu Bach menciptakan Kaffee Kantate yaitu sebuah musik untuk mencegah wanita meminum kopi. Karna, konon katanya jika wanita meminum kopi akan membuat wanita menjadi tidak steril ( tidak subur ).



Keluarga dan Kopi.

Di keluarga saya sendiri, tidak ada larangan bagi perempuan untuk meminum kopi. Namun, jika itu dilakukan maka akan menjadi sumber pertanyaan seperti :

“Hah? kamu minum kopi? “
“ Emang nggak pahit?”
“ Nanti nggak bisa tidur, lho!”
Dan lain sebagainnya.

Makanya untuk menghindari beribu pertanyaan seperti itu, saat kecil dan remaja saya jadi tidak berani coba-coba. Saya hanya berani menghidu aroma kopi saat saya diminta untuk menyajikannya buat ayah, kakek, paman dan semua pria yang ada di keluarga saya. Apalagi ketika kopi yang diminum adalah kopi hitam bubuk yang di pinggiran cangkir masih tersisa ampasnya. Doktrin selalu sulit tidur setelah minum kopi, pasti jadi momok besar buat saya dan para wanita di keluarga saya. Makanya dulu sekali, saya tidak pernah minum kopi. Cukup kaum laki-laki di keluarga saya saja yang sering menikmati kopi. Sehingga saya sering berpendapat kalau kopi hanya untuk kaum pria saja.

Kisah Cinta dengan Kopi dimulai.

Dan ketika beranjak dewasa, semua doktrik sulit tidur ketika minum kopi, perlahan mulai hilang.  Kopi bukan hanya milik kaum pria. Kaum wanita juga bisa meminumnya. Karna meminum kopi tidak mengenal gender. Kecintaan saya akan kopi dimulai ketika awalnya kopi saya gunakan hanya untuk mencegah saya tertidur di malam hari ketika esok harinya diadakan UTS di kampus. Maklum, SKS ( Sistem Kebut Semalam) masih menjadi andalan saya ketika hari ujian tiba, walaupun di hari-hari sebelumnya saya sudah mempelajari materi yang telah diberikan.

Lalu, karna lidah saya mulai terbiasanya dengan rasa kopi yang pahit, manis dan meninggalkan sensasi unik di lidah saya setelahnya. Maka, tidak heran saya mulai mencicipi jenis kopi lainnya yang ada di kedai-kedai kopi lainnya dan jenis kopi sachet lainnya. Dan ketika tahu rasa dan macam-macam jenis kopi tersebut, mau tidak mau saya mendeklarasikan bahwa saya menyukai kopi. Dan kopi bukan lagi menjadi milik pria saja tetapi kaum wanita juga boleh menikmatinya.



Apalagi kini, kopi sudah menjadi rutinitas wajib saya ketika memulai beraktifitas di kantor. Kadang pagi hari saat mulai kerja, saya butuh asupan energi untuk mengumpulkan nyawa saya yang masih mengendap di dasar.  Dan ketika energi tersebut sudah saya dapatkan dari secangkir kopi, fokus bekerja akan saya dapatkan kemudian. Maka hari-hari saya selama bekerja akan menjadi menyenangkan dan bersemangat.

Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak.

Pertama kali mencicipi Kopi Kapal Api, saya sedikit takjub dengan rasanya. Tidak seperti kopi instan lainnya, yang terasa sekali rasa instannya. Kopi Kapal Api jelas beda. Dari segi rasanya jelas lebih terasa otentik dan khas. Khasnya terasa pada ampas kopi yang tidak terasa pahit tapi meninggalkan sensasi seperti biji kopi yang habis dibakar.  Aroma kopinya langsung membangkitkan selera dan semangat. Serasa meminum kopi langsung dari tempat pembuatannya. Saya tidak menemukan rasa pahit yang bisa membuat saya menghentikan meminum Kopi Kapal Api, namun justru membuat saya ingin segera menghabiskannya dalam satu kali tegukan. Benar-benar nikmat dan Jelas Lebih Enak. Takaran dalam satu sachet tersebut pas begitu juga dengan perpaduan kopi, susu dan gulanya. Sehingga tidak ada niat lagi untuk menambahkan gula atau creamer. Jadi tidak heran kalau Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak.



Ketika Kopi Punya Cerita.

Dari dulu hingga kini, kopi selalu menjadi pendamping cerita. Seakan-akan tanpa kopi, cerita yang akan disuguhkan tidak akan enak. Jadi, tidak heran jika kopi merupakan sahabat terbaik ketika mengawali sebuah cerita. Begitu juga dengan Kopi Kapal Api, karna saat ini Kapal Api sedang mengadakan kompetisi blog dengan tema “ Ceritakan mengapa kopi Kapal Api jelas lebih enak menurut versi kamu?”



Ada hadiah menarik menunggu untuk dimenangkan yaitu 1 buah handphone Samsung Note 8 untuk pemenang pertama dan ada 50 voucher belanja sebesar IDR 200.000 bagi 50 pengirim pertama. Ayo tunggu apa lagi. Segera siapkan cerita  #KapalApiPunyaCerita dan submit URL blog ke kamu di sini. Info selengkapnya silakan klik pranala berikut  http://waktunyakapalapi.com/ atau kunjungi Fanpages Kopi Kapal Api .

Semoga beruntung! ^^ 

You Might Also Like

0 comments

Followers

Member of

Blogger Perempuan
ID Corners

Subscribe