I AM GONNA TELL YOU MY STORY

" This is for you! And which color do you want?" tanya Taira san, atasan saya.

Bengong dengan gift yang di kasih sama bos saya, tanpa mencari tau giftnya itu apa, saya langsung memilih warna purple. 

Berbahan kayu, berbentuk seperti boneka tanpa kaki dan tangan, punya berbagai macam warna, dibagian bawahnya bolong, dan tolong di catat tanpa mata. Okey, ini akan menjadi salah satu hiasan di meja kerja saya yang super berantakan. hah!

But wait! Atasan saya kemudian menceritakan apa sebenarnya benda itu.

Namanya Daruma ( kalau saya tebak sih, berasal dari kata Darma = secara orang Jepang paling nggak bisa kalau ada huruf mati di dalam satu kata. contoh. Sukma = Sukoma ; Sidney = Sidoney. See?) dan memiliki filosofinya sendiri ternyata. One thing that i like my boss is, always be a story telling about something that he knows about their culture.

Nggak tau asal muasal dari mana semua joke yang ada saat istri salah satu public figure meninggal dunia. Yang pasti joke-joke yang berkembang di lini masa twitter beberapa orang dan termasuk saya, membuat saya dan beberapa orang kesal akan tindakan itu. Bukan karna saya fansnya? Karna memang sebenarnya saya bukanlah fans dari public figure itu. Jujur, saya tidak terlalu menyukai public figure itu. Tapi saya terenyuh dengan kejadian yang menimpanya. Maka saya disini hanyalah orang yang merasa berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa dirinya. Kehilangan sesuatu itu berat lho! Apalagi ini kehilangan orang yang benar-benar dicintai. Berasa dunia ini mau kiamat rasanya. Tapi, anehnya ada segelintir orang yang malah memperolok-olok kejadian ini. Mulai mengolok-ngolok si public figure tsb, menyebarkan beberapa foto kejadian kecelakaan ke semua BBM, bahkan memberikan berita bohong tentang adanya penampakan hantu di jok mobilnya. Bah! Nggak pantas!

Hari ini Indonesia genap berumur 66 tahun lho. Tambah tua yah? heheh.. Dan tambah permasalahan yang ada. Okey, disini saya nggak mau membahas masalah-masalah yang ada di negara tercinta ini, tapi saya hanya ingin menginfokan kalau ternyata di bulan Agustus ini bukan cuma Indonesia saja yang ultah, negara-negara lain ternyata juga ada yang ultah lho..

Siapa aja?

Check this out!

Bah! Istilah apa lagi itu?

Dari sekian banyak makian untuk kota yang satu ini - yaa, karna macetnya, polusinya, kriminalnya - saya ingin memujinya kali ini. Betapa Jakarta itu keren banget, kenapa? Karna apapun di Jakarta itu ada. Mulai dari makanan dan minuman enak, tempat hiburan keren, club, golf etc, semua ada. Jadi nggak heran kalo Jakarta di juluki Kota serba ada. Tapi tau tidak, kalau di Jakarta itu kendaraan umum masih banyak tersedia. Mungkin bagi beberapa orang, hal itu biasa. Tapi bagi orang yang nggak pernah pulang tengah malam, itu menjadi hal luar biasa. 

Entah itu memang patut di banggakan sebagai kota besar atau memang sudah seharusnya seperti itu, tapi hal itu membuat saya dan beberapa orang seperti - yang pergi pagi pulang malam - tidak memusingkan bagaimana saya bisa pulang ke rumah bila tengah malam tiba. Hanya sedikit mengingat beberapa alternatif lain agar cepat sampai di rumah then walla, saya bisa pulang dengan selamat.

Whooaaahh!!!Pas di info sama orang kantor kalo Ennichisai bakal di adain lagi di Jakarta, saya seneng banget. Kenapa? Karna saya bisa ngeliat festival kebudayaan Jepang lagi. Tahun kemarin, saya juga hadir di acara itu lho. Jadi nggak ada cerita untuk nolak acaranya tahun ini lagi. So hadirlah saya dengan teman saya di sana.Yup, at little Tokyo di kawasan Blok M Jakarta.

Suasana masih sama, ramai pengunjungnya. Tua, muda, anak kecil, WNI maupun orang Jepang sendiri tumpah ruah di acara ini. Sebenarnya, acaranya udah di mulai dari kemarin, cuma saya dan teman saya bisa hadirnya hari ini aja. Biasa sibuk kuliah dan kerja. Tapi acaranya tetap rame kok. Walaupun, paling ramenya sih dari kemarin. But, it's okey! Saya sudah cukup puas hadir hari ini.

Perayaan dilakukan di malam ke-6 bulan ke-7, atau pagi di hari ke-7 bulan ke-7. Sebagian besar upacara dimulai setelah tengah malam (pukul 1 pagi) di hari ke-7 bulan ke-7. Di tengah malam bintang-bintang naik mendekati zenith, dan merupakan saat bintang Altair, bintang Vega, dan galaksi Bima Sakti paling mudah dilihat.

Sebagai seorang perempuan tulen, saya juga nggak pernah ngerti kenapa wanita itu sulit sekali untuk di prediksi. Karna saya juga ngelakuin hal yang sama, yaitu sulit untuk di prediksi. Prediksi disini itu lebih ke arah mood serta emosinya. Wanita itu di saat yang sama dapat berganti mood nya seperti mudahnya mengganti warna lipstik.

Manusia emank paling susah untuk nerima kenyataan. Salah satunya adalah menerima kenyataan kalau tambah hari umur itu terus bertambah.. How come!! Tapi entah kenapa, di otak selalu aja terdoktrin begini " Gue itu masih muda, dan gue ngerasa kalau gue itu masih remaja. So, gue nyantai aja". Tapi kenyataannya, setelah teman udah pada nikah, ade sepupu udah tambah gede, di otak saya langsung muncul, " Kok gue gini-gini aja sih? Nggak tambah gede dan besar? Yang artinya, gue udah nggak bisa tumbuh lagi aka tua kalo kasarnya! Bah! Beneran deh, kayaknya nggak rela ngelepasin masa remaja. Which is saya selalu ngerasa kalo saya itu masih remaja. Buktinya tingkah laku saya aja kayak anak kuliahan. Gaya pakaian saya kayak anak remaja? Padahal i am not teenage anymore! hikz..

Kayaknya ada perasaan takut dalam diri saya, jika saya mencoba untuk keluar dari zona remaja yang selama ini selalu ada di diri saya. Kayaknya semua beban dan masalah orang dewasa akan langsung bertengger manis di pundak saya dan nggak mau hilang. Oh come on!! Nggak rela!!

Emank yang namanya liburan itu nggak pernah ada abis cerita deh. Pasti ada aja halangannya. Mulai dari baju hasil jahitan yang belum jadi di hari waktu pengambilan, sampai salah satu staff kantor tidak bisa ikut karna nggak di ijin sama suami. Dan yang tidak kalah hebohnya kalau inget perjalanan kemarin di tgl 18 dan 19 juni 2011, aka 2 hari yang lalu. Itu benar-benar diluar dugaan. Kenapa? Sini saya ceritakan..

Hari sabtu kami satu kantor minus satu staff dan boss - berencana mengunjungi salah satu staff kantor yang married di Semarang dan lanjut perjalanan ke Solo. Kenapa di Semarang? Yaa, karna staff itu memang kerja dan karyawan kantor Semarang. Ticket sudah dibooking dan di reservasi, namun di hari jumat ada info kalau pesawat yang kami tumpangi esok harinya mengalami delayed. Okey, kita semua bisa terima, dan the important thing after this was... our ticket got downgrade! Can u imagine that? How can it happen? Saya juga tidak tahu pastinya kenapa? Padalah kami masih punya waktu untuk check in dan menunggu kedatangan pesawat. Tapi kenyataannya, airlines tsb sudah tidak menerima check in kami lagi dengan alasan mereka hanya menerima check in dari penumpang yang pertama saja alias diprioritaskan? Dan ticket kami? Kemungkinan di jual lagi atau.. i did not about this at all.

Sebelumnya, sama seperti pikiran-pikiran orang lain pada umumnya. Yang namanya seminar, itu pasti membosankan, bikin ngantuk, dan bosen. Tapi untuk kali ini, saya memberikan pengecualian. Karna isi materi yang di sampaikan serta cara penyampaiannya benar-benar membuat saya ditampar abis-abisan. 

Banyak motivasi yang mampu membuat mata saya kebuka akan kualitas yang selama ini coba saya abaikan. Berikut saya tuliskan beberapa kutipan point-point penting materi yang di sampaikan :

Ketika waktu sudah menggungah rasa yang sudah menbuncah gila, siapapun tidak bisa menghalaunya. Tidak siapapun.

Kalau udah ngomongin rasa, mau di sembunyiin kayak apa juga pastinya nggak bisa bohong. Karna rasa itu di ciptain untuk selalu berkata jujur. Okey! Katakan ini seperti pepatah jawa kuno " weting tresno jalaran soko kulino " atau lebih jelasnya " cinta itu datang karna terbiasa". Rasa memang seperti ini adanya. Perlahan tidak berasa namun ketika waktu sudah berbicara cinta, rasa itu akan mencuat dengan sendirinya.

"Liat nanti deh..!"

Sudah sering terdengar sebagai penolakan dengan bahasa yang halus. Biasanya kata-kata itu keluar kalau seseorang tidak ingin bergabung atau tidak setuju akan satu hal yang di tawarkan padanya. Dan yak, kemarin saya resmi mengalaminya kembali.

Mungkin bukan hanya kemarin saya mengalaminya. Kata-kata itu menjadi makanan sehari-hari yang suka datang dan pergi. Namun, kata-kata itu kali ini lebih terngiang di otak, karna tujuan saya memang berusaha untuk membuatnya menerima penawaran saya.

Kalau kata ahli dunia marketing, yang namanya penolakan sudah menjadi bagian dari marketing itu sendiri. Bahkan menjadi point sendiri bagi perusahaan untuk menganalisis kenapa penolakan itu terjadi.

Mungkin itu untuk beberapa perempuan yang sudah terbiasa tampil menjadi "The Real Women" tapi bagaimana dengan beberapa perempuan yang dalam kesehariannya lebih nyaman tanpa make up di wajahnya - paling pakai pelembab dan bedak aja, lebih bebas jika cuma pakai jinz dan kaos oblong, dan lebih leluasa berjalan karna pakai sepatu kets? Jawabannya. It's so hard!! Including me!

Kenapa?Menggunakan stiletto, make up, sack dress itu susahnya seperti bayi yang baru belajar jalan. Susahnya setengah mati. Karna harus mulai belajar dari nol. Bagaimana caranya pake eyeshadow, bagaimana caranya pake lipstik, bagaimana caranya pake pinsil alis, bagaimana caranya menyesuaikan dandanan kita dengan gaun yang akan kita pakai dan temanya dan yang lebih susah lagi adalah bagaimana berjalan anggun dengan menggunakan STILETTO yang tinggi dan runcingnya setengah mampus.

Satu kata yang selalu tertanam di otak saat membaca dongeng-dongeng dari negeri antah berantah adalah " Happily Ever After - Hidup bahagia selamanya ." Mungkin untuk ukuran dongeng seperti itu. Kehidupan itu pasti berjalan sesuai yang diharapkan dan di inginkan, karna di dongeng itu ada sosok peri yang selalu membantu jika seseorang ditimpa masalah dan mampu membalikkan kehidupan berjalan normal kembali.

Tapi sayangnya,  In the Real world, there is no fairy who can help you to solve your problem. Bahkan di kehidupan nyata manusia itu harus berusaha untuk menghidupkan khayalannya tentang kata " Happily Ever After " tersebut karna  hidup itu tidak seindah yang dibayangkan dan di harapkan. Semua problematika kehidupan seakan-akan bersiap-siap untuk menerkam. Seakan-akan tidak membiarkan manusia itu hidup sesuai apa yang di inginkannya.  Bahkan problem tersebut mampu membuat manusia itu ingin mengakhiri hidupnya. Sehingga  di sini manusia itu di tuntut untuk berlaku seperti peri yang bisa dengan cepat mampu mengatasi masalah yang menimpanya.

Deskripsi selingkuh bagi banyak orang berbeda. Tergantung dari sudut mana mereka melihatnya. Termasuk pada wacana ini. Bagi setiap orang selingkuh itu menyenangkan dan penuh dengan tantangan. Apalagi saat adrenalin dan hasrat menyatu, seolah-olah logika tidak lagi berperan di dalamnya. Selingkuh itu terjadi ketika kesempatan datang menyapa, seakan-akan keberuntungan sedang menyertainya. Namun bagaimana jika selingkuh itu terjadi karna sebuah kutukan? Atau lebih tepat sebagai karma atas akibat yang pernah di lakukan oleh seseorang di waktu lampau? Itu akan menjadi cerita lain dari arti selingkuh itu.