liburan
[ Edisi Semarang ] - Semarang Contemporary Art Galery, Rekreasi Seni yang Instagram-able Banget.
Dijuluki sebagai Little Netherland, Kawasan Kota Lama memiliki pesonanya sendiri. Tidak melulu tentang bangunan tua yang sepanjang mata memandang selalu terlihat cantik dan menarik minat bagi penggemar
bangunan tua. Tapi juga tentang salah satu tempat yang langsung menarik perhatian saya ketika memutuskan untuk ke Semarang. Menjelajah Kota Semarang, tidak melulu soal makanan yang enak-enak ( tapi memang enak banget sih makanannya),
wisata bangunan tua ataupun bangunan bersejarahnya. Tapi, Semarang juga menawarkan wisata bagi pecinta karya seni lukis dan rupa lho.
Semarang Contemporary Art Galery memang sudah masuk ke dalam rencana perjalanan saya selama di Semarang. Saya memang tidak begitu mengerti soal karya seni lukis, tapi tetap saja mengunjungi sebuah galeri
di sebuah kota adalah hal yang wajib dilakukan. Berlokasi di Kawasan Kota Lama Semarang dan hanya berjarak 100 meter dari Taman Srigunting, Semarang Contemporary Art Galery menawarkan rekreasi seni yang menarik. Tidak hanya
dari segi karya seni lukis dan rupa, tapi bagi yang ingin tetap eksis di media sosial, galeri ini cocok banget untuk memperbarui isi dari galeri instagram kan?!
Banyak karya-karya seni yang ditampilkan di sini, tidak hanya seni lukis, foto gedung galeri sebelum pemugaran dan beberapa seni rupa yang unik juga ditampilkan di sini. Tidak hanya itu saja, interior dari
penempatan beberapa karya seni ini juga bagus banget. Hingga bikin betah berlama-lama di dalam galeri.
Jika mengutip informasi dari buku panduannya, Semarang Contemporary Art Galery didirikan ditahun 2001 oleh Chris Darmawan yang seorang kolektor dan filantropi seni yang bertujuan menjadikan galeri sebagai
wadah memperkenalkan karya-karya seniman kontemporer Asia, khususnya perupa-perupa Indonesia. Awalnya Semarang Contemporary Art Galery tidak berlokasi di Jalan Taman Srigunting melainkan di tempat lain. Namun, semenjak 2008,
pindah ke Kawasan Kota Lama yang merupakan area dengan arsitektur gedung kolonial Belanda, yang sangat cocok bagi perkembangan pariwisatata di Kota Semarang.
Sejarah bangunan Semarang Contemporary Art Galery di dalam buku panduannya, gedung dahulu adalah sebuah tempat tinggal dua lantai milik Pastur L. Prinsen dan tempat beribadah. Saat itu di tahun 1822.
Lalu, bangunan ini diruntuhkan dan dibangun kembali menjadi gedung baru pada tahun 1918. Menurutu informasi, gaya arsitektur yang digunakan sedikit terpengaruh oleh gaya Spanish Colonial dan tidak memiliki halaman. Dan ketika tahun 1933, gedung ini dijadikan sebagai gedung kantor perusahaan asuransi pertama di Indonesia ” De Indische Lloyd” milik Oei Tiong
Ham seorang konglomerat di Semarang pada saat itu. Setelah berberapakali di isi oleh perusahaan lokal lainnya akhirnya di tahun 2007, Chris Darmawan melakukan konservasi dan digunakan sebagai Semarang Contemporary Art Galery
di tahun 2008.
Ngomongin soal intertiornya, Semarang Contemporary Art Galery ini nyaman banget. Penataan dan tata letak setiap karya seni dan rupanya bikin nggak henti-hentinya ingin foto-foto karna memang setiap sudutnya
begitu menarik. Nggak cuma di lantai satu saja yang memiliki karya seni yang menarik, di lantai dua juga banyak karya seni yang bisa dinikmati. Mata benar-benar dimanjakan deh.
Oh iya, coba ke bagian belakang galeri-nya. Karna di bagian belakang tersebut terdapat dinding yang penuh dengan gambar mural. Informasi dari Bapak Security-nya, kalau konsep mural tersebut seperti Perjamuan
Kudus namun dalam versi tokoh-tokoh Marvel.
Untuk bisa masuk ke dalam galeri, tiket masuknya cukup murah kok. Hanya IDR 10.000 per orang saja dan udah bisa nikmatin rekreasi seni yang keren banget. Bayangkan, betapa keren imaginasi dari para kreator
tersebut dalam membuat karya seni yang bagus seperti ini. Sesekali memang kita harus mencoba menyelami imaginasi para kreator tersebut dengan cara menikmatinya. Mungkin hasilnya tidak akan sama, tapi membatu menghasilkan sudut
perspektif yang berbeda.
Alamat :
Jalan Taman Srigunting No0 5 - 6 Semarang 50174
HTM :
IDR 10.000/Orang
See yaa..
Instagram :@veendoorie
Twitter : @veenzy