483 – angka yang sudah cukup tua bagi sebuah kota. Sampai-sampai kota ini sudah tidak mampu lagi untuk memikul semua beban yang diembannya. Bayangkan, jutaan manusia semua berkumpul di kota ini hanya karna kota ini mampu memberikan janji – janji surga pagi para pendambanya. Termasuk aku.
Aku teringat dengan kata kataku waktu di daerah dulu. Kata-kata yang mampu membuat hampir semua temanku berdecak kagum. Rasa bangga pun menyeruak begitu saja ketika tatapan kekaguman mereka saat ku katakan aku akan ke kota itu. Namun entah mengapa rasa kagumku ini makin lama – makin hilang di saat sudah 6 tahun lebih aku berada di kota ini.Bagiku, semua masalah telah berkumpul di kota ini. kemacetan, kekerasan, pelecehan sexual, pencurian dan kemiskinan seakan-akan mencoba menghimpit seluruh hidup manusia di dalamnya. Bagiku semua ini menjadi sesak sesaat aku mencoba ingin bebas, di saat aku sudah lupa bagaimana cara untuk bebas. ini yang membuat rasa kagumku perlahan mulai hilang.