}); [ Artikel ] – The Art of Solo Traveling. Ketika Kesendirian tidak Menjadi Hambatan untuk Traveling Sendiri | I AM GONNA TELL YOU MY STORY [ Artikel ] – The Art of Solo Traveling. Ketika Kesendirian tidak Menjadi Hambatan untuk Traveling Sendiri - I AM GONNA TELL YOU MY STORY

.

[ Artikel ] – The Art of Solo Traveling. Ketika Kesendirian tidak Menjadi Hambatan untuk Traveling Sendiri

5:02:00 PM






Saya baru saja menyelesaikan trip saya ke Bangkok minggu lalu. Dan traveling saat itu saya lakukan secara solo alias seorang diri. Ini pertama kalinya saya melakukan solo traveling ke negara baru yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Mungkin terdengar terlambat untuk mengunjungi Bangkok, Thailand. Secara mostly orang Indonesia sering banget bolak balik traveling ke sana baik untuk liburan atau pun untuk bisnis jastip mereka.

Sebenarnya Bangkok sudah menjadi destinasi yang ingin saya kunjungi sejak saya mulai menyukai traveling di tahun 2013an. Tapi, godaan destinasi lain juga gak kalah hebatnya, sehingga berkali-kali saya harus melewatkan keinginan untuk berkunjung ke Thailand. Nah, kebetulan saya bingung harus ke mana lagi ketika di minggu kedua di Desember, maka saya putuskan kenapa tidak ke Bangkok, Thailand saja. Mumpung tiketnya sedang murah, dan saya belum pernah ke sana, so gasslah!

Dan hal lain yang ingin saya lakukan untuk traveling kali ini adalah, melakukan solo traveling. Biasanya saya selalu berdua dengan tante saya, teman, atau keluarga lainnya. Tapi berhubung solo traveling adalah hal yang belum pernah saya lakukan, maka perjalanan kali ini akan menjadi titik awal apakah saya menyukai solo traveling atau tidak.

Solo traveling adalah hal baru untuk saya. Beberapa traveler lain mungkin sudah pernah melakukannya bahkan menjadi kebiasaan mereka ketika traveling. Namun, apakah solo traveling cocok untuk saya yang sejak awal selalu memliki travel mate? Ketakukan akan hal itu sedikit menghantui saya. Apalagi ketika beberapa orang di sekitar saya mempertanyakan Keputusan saya untuk solo traveling.

Namun, seperti lirik Coldplay di lagu Fix You, “ If you never try, you’ll never know”. Yaa, kalau nggak dicoba gimana saya bisa tahu saya suka atau nggak. Makanya, saya coba memberanikan diri untuk memulai perjalan solo saya ke Bangkok.

Memang terdapat ketakutan yang muncul dipikiran saya saat mencoba memulai, seperti :

  •       Sendirian itu nggak enak, nggak ada teman ngobrol
  •       Nggak bisa sharing cost.
  •       Nggak bisa denger second opinion.
  •       Takut kemana-mana sendirian
  •       Kesepian.

 

Dan masih banyak hal dipikiran saya saat itu. Namun, apakah semua ketakutan saya itu terbukti? Bisa ya bisa nggak. Ketakutan seperti nggak bisa sharing cost atau denger second opinion mungkin memang benar. Karna saya mo sharing cost dengan siapa dan mau denger second opinion dari siapa? Tapi itu semua bisa diatasi kok. Seperti nggak bisa sharing cost yaa bisa cari makan murah, nggak bisa denger second opinion yaa bisa coba dengar kata hati aja.

  • Lalu, apa yang saya rasakan ketika traveling sendirian? Hmm. Surprisingly semuanya positif. Banyak banget hal yang saya dapatkan ketika solo traveling.
  • Saya jadi percara sama kemampuan diri sendiri, walaupun udah sering traveling ke mana-mana tapi melakukan traveling seorang diri adalah hal yang baru.
  • Lebih dengar kata hati atau intuisi sehingga memahami diri sendiri.
  • Lebih sering ngobrol sama diri sendiri, maunya apa, apakah harus dilanjutin atau nggak. 
  • Berani mengambil Keputusan sendiri tanpa embel-embel gak enak sama teman. 
  • Nggak ada paksaan mau ikut itinerary atau nggak.
  • Sesuka hati memilih jenis transportasi yang dikehendaki.
  • Bebas menentukan waktu kapan memulai waktu jalan-jalan.
  • Bebas Merdeka memilih tempat menginap.
  • Lebih santai ketika jalan-jalan.

 

Solo traveling membuka mata saya, bahwa melakukan sesuai yang disukai sendirian itu menyenangkan. Saya jadi punya kendali terhadap apa yang saya sukai dan tidak sukai, tanpa harus memikirkan atau kompromi dengan orang lain. Selama ini saya selalu menyesuaikan itinerary, jenis transportasi dan penginapan dengan pendapat teman traveling saya. Kali ini saya bebas melakukannya sendiri. Suka-suka saya lah.

Oia, terkait rasa sepi yang ditakuti orang-orang. Selama traveling saya nggak kesepian. Justru saya merasa ramai karna bertemu dengan berbagai orang dari belahan dunia manapun yang ada di Bangkok. Sekedar menyapa dengan mereka, memperhatikan gerak gerik mereka, komunikasi mereka, justru tidak membuat saya kesepian.

Solo traveling sebenarnya tidak sendirian ketika traveling. Karna banyak banget solo traveling lainnya yang juga melakukan hal yang sama seperti saya. Berada di satu negara yang sama. Saling berpapasan di jalan, memperhatikan dari kejauhan, tinggal di tempat yang sama di dalam ruangan asrama penginapan dan lain-lain. Pada akhirnya solo traveling berhasil mengatasi kesepian yang selama ini ditakuti oleh kebanyakan traveler lainnya.

Pada akhirnya, solo traveling adalah kebebasan untuk menjelajahi dunia dengan cara sendiri. Tanpa embel-embel kompromi serta memiliki kebebasan. Serta kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menemukan hal baru di luar zona nyaman yang selalu menjadi andalan saya ketika traveling.

Jadi, kapan kalian akan memulai solo traveling?

 

Kiss and Hugs

Vindri P.

Instagram           : @veendoorie

Tiktok                  :@VindriIsHangingAround

Youtube              : @VindriIsHangingAround

Email                   : hellovindri@Gmail.com

You Might Also Like

0 comments

Followers

Member of

Blogger Perempuan
ID Corners

Subscribe