}); ( Writing Tips ) Cara mengirmkan naskah ke penerbit. | I AM GONNA TELL YOU MY STORY ( Writing Tips ) Cara mengirmkan naskah ke penerbit. - I AM GONNA TELL YOU MY STORY

.

( Writing Tips ) Cara mengirmkan naskah ke penerbit.

1:08:00 PM

Beberapa hari yang lalu, ada pembaca yang bertanya ke saya. ‘ Gimana sih kak, kalau mau nerbitin naskah ke penerbit? Soalnya saya juga hobby nulis dan bentar lagi naskah novel saya kelar.”
Mungkin itu juga yang menjadi pertanyaan saya pas awal nulis sebuah naskah. Saya serting membaca di blog-blog penulis senior soal tips-tips tersebut. Hingga akhirnya saya berhasil menerbitkan sebuah novel pertama saya.
Okey, sebenarnya ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat ingin mengirimkan naskah ke sebuah penerbit. Ini berdasarkan pengalaman saya yah dan saya coba jabarin sesuai dengan pertanyaan dari pembaca tersebut :


Source : Google


Q : Gimana caranya nerbitin novel untuk pertama kali?
A :  selesaikan naskahnya terlebih dahulu, karna nggak ada penerbit yang mau terima naskah setengah jadi. Jangan lupa selalu melakukan self editing. Karna gimanapun naskah yang kita kirim itu harus udah ok. Artinya memudahkan editor penerbit untuk mengecek apakah naskah ini layak terbit ato nggak. Kan nggak mau kan, kalo cerita kita udah ok tapi masih banyak salah penulisan, typo dll. Saat kirim naksah, jangan lupa cek ke website penerbit untuk cari tahu jenis naskah yang mereka terima. Karna tiap penerbit punya kualifikasi atas jenis naskah yang mereka punya. Jangan ngirim naskah roman ke penerbit buku agama, jelas nggak bakal diterima.
Q : Terus, kirim ke penerbitnya hard copy / soft copy?
A : Tergantung dari permintaan si penerbit. Biasanya ada syarat-syarat tertentu pas mo ngirimin naskah ke penerbit. Nah salah satunya mereka menerima naskah dalam bentuk hard copy atau soft copy? Atau mungkin mereka terima dua-duanya. Bahkan ada penerbit yang hanya mau menerima dalam bentuk soft copy aja. Mungkin salah satu penerbit itu menjunjung tinggi konsep “ Save the Trees” heheh. Bahkan ada yang hanya menerima naskah dalam bentuk hard copy aja lho, karna menurut mereka agak kesulitan untuk menilai jika harus mengirimkan naskah dalam bentuk soft copy. Untuk itulah di saat awal sebelum ngirim naskah cek dulu website dari penerbit tsb.

Q : Berapa lama nunggu jawaban dari penerbitnya dan berapa lama prosessnya sampai bisa terbit?
A : Tergantung dari penerbitnya. Ada penerbitnya yang hanya butuh waktu dua minggu untuk konfirmasi kalau naskah tersebut diterima oleh mereka dan akan diterbitkan. Ada pula penerbit yang butuh waktu 3 atau 6 bulan. Dan konfirmasi tersebut tidak baku. Karna tergantung banyaknya naskah yang mereka terima. Tau sendirikan naskah itu tebel-tebel banget, jadi jangan push penerbit untuk segera kasih konfirmasi. Sabar aja. Jika dirasa waktunya udah terlalu lama tapi belum ada kepastiaan, kita bisa kok nanya langsung ke penerbit soal status naskah kita. Dan mereka biasanya akan jawab. Sama seperti saya butuh waktu 1 tahun dan belum ada kabar, dan akhirnya saya email ke mereka untuk nanyain statusnya.

Waktu yang dibutuhkan sampai naskah tsb terbit juga tergantung dari penerbitnya. Untuk kasus saya dibutuhkan waktu 6 bulan sampai akhirnya novel saya terbit.


Q : Terus naskah hard copy yang kita kirim ke penerbit bakal dibalikin nggak kalau misalnya naskah kita di tolak?
A : Iya, naskah tersebut akan dikembalikan beserta note dari penerbit yang nginfoin kalau naskah kita ada kekurangan. Misalnya : naskah kita nggak sesuai dengan tema mereka, mengandung SARA , penulisannya masih berantakan dll.

Q : Jadi penulis itu harus sabar yah?
A : Banget! Selain proses nulisnya juga makan waktu dan kesabaran serta otak, maka penulis itu harus bisa bersikap sabar. Jangan patah semangat cuma karna di tolak naskahnya oleh satu penerbit. Penerbit lain masih banyak kok. Kalau ngikutin peribahasa ‘ Masih banyak ikan dilaut’ yang artinya kesempatan untuk jadi penulis itu besar banget. JK Rowling aja ditolak naskah Harry Potter ampe hampir (-/+) 100x, masa dia bisa kita nggak bisa?
So jangan patah semangat! Jika ditolak, jangan lupa di revisi kembali sesuai note dari penerbit yang menolak kita. Karna dengan begitu kita bisa membuat naskah kita jadi lebih baik lagi dan siap kirim ke pernerbit lainnya.
So fellas, are you ready to publish your script?


XoXo
Vindri Prachmitasari

You Might Also Like

0 comments

Followers

Member of

Blogger Perempuan
ID Corners

Subscribe