}); [ Tips ] - Mengenal Dasar Aperture dalam Fotografi | I AM GONNA TELL YOU MY STORY [ Tips ] - Mengenal Dasar Aperture dalam Fotografi - I AM GONNA TELL YOU MY STORY

.

[ Tips ] - Mengenal Dasar Aperture dalam Fotografi

11:28:00 AM



Traveling is about to get moment and experiences. Makanya traveling tanpa foto di depan Marlion, foto di bawah Menara Eiffel, dan foto di depan Istana Gyeongbok seperti bukan traveling namanya. Apalagi di dunia semua serba digital. Bahkan album foto pun digital. Makanya kebutuhan untuk bisa memiliki suatu foto yang ketjeh itu tinggi banget. Salah satunya adalah dengan memiliki kamera yang bisa menjadi teman traveling.

Kadang, ketika udah punya kamera yang canggihnya tingkat dewa, suka bingung cara operasinya. Ini tombol apa itu tombol apa. Terus ketika tahu semua tombol yang ada di kamera, bingung lagi gimana supaya bisa menghasilkan foto yang bagus. Yang nggak cuma modal jepret doank. Yang hasilnya itu estetik, yang like-nya tak terhingga hingga enak dilihat dan bisa dipuji orang kalau fotonya bagus, haha.





Tapi,sebenarnya mau secanggih apa pun kamera kalau nggak tau teknik dasar dari fotografi itu apa, yaa bakalan susah dan fotonya gitu-gitu aja. Bagi sebagian orang foto bagus itu adalah foto yang fokus pada objek aka bokeh aka blur di bagian belakang. Nah, untuk mendapatkan hasil foto bokeh atau blur bukan soal mendapatkan kamera canggih merek A, B, atau C tapi harus memahami teknik dasarnya. Nah, salah satunya adalah memahami apa itu aperture.

Aperture pada fotografi atau biasa disebut diafragma adalah istilah yang digunakan pada kamera ketika mengukur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Atau sederhananya adalah bukaan pada lubang lensa kamera. Biasanya bukaan tersebut ditandai dengan F dan diikuti dengan angka.



Source : https://www.plazakamera.com/mengenal-aperture-kamera-pada-dslr-dan-mirrorless/







Semakin kecil angkanya, semakin besar bukaan lensanya maka semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam lensa artinya semakin bokeh dan fokus di beberapa area objek foto. Jika semakin besar angka F nya, maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam lensa yang berarti tidak ada bokeh atau blur di dalam objek. Semua gambar yang ada di objek foto tersebut bisa ditangkap dengan luas, fokus merata dan tajam. Ini yang dimaksud dengan Depth of Field atau DOF.

Berikut adalah contoh foto yang diambil berdasarkan aperture yang berbeda.

Aperture F/14

Berdasarkan gambar di atas, titik fokusnya merata, tidak hanya satu area saja, dan tajam. Karna penggunaan aperture di angka F/14, sehingga tidak ada bagian yang blur. Penggunaan bukaan kecil tersebut ( bukaan kecil = angka besar ) cocok untuk pengambilan gambar landscape.

Aperture F/2.2

Nah, penggunaan aperture F/2.2 membuat titik fokus hanya ada di satu area yang objek, sementara bagian belakang dari objek tersebut sedikit blur. Biasanya penggunaan aperture ini harus dibarengi dengan ISO dan Shutter speed yang sesuai agar hasilnya tidak terlalu terang atau gelap. Dan jenis aperture ini cocok untuk foto potret.

Tiap lensa memiliki jenis bukaan yang berbeda. Tidak terpaku pada angka-angka di atas serta tergantung dari pengaturan ISO dan Shutter Speed di kamera yang mana aperture, ISO dan shutter speed adalah ketiga bagian yang tidak bisa dipahkan ketika ingin menghasilkan gambar yang bagus ( segitiga exposure ) serta tergantung dari focal lenght tiap masing-masing jenis lensa.


Aperture F/0, fokus di saya sebagai objek dan bagian belakang saya sedikit blur.


F/0, background nya terlihat blur atau bokeh


Untuk mendapatkan pengaturan F yang tepat, latihan memang diperlukan. Saya sendiri saja kadang kalau udah jarang pegang kamera suka kagok sendiri untuk menentukan titik fokus di suatu objek yang saya inginkan. Bahkan suka kecele gitu. Maklum, saya juga masih belajar kok. Jadi, kadang suka lama untuk proses pengaturannya dan suka lupa ama teori-nya heheh. Nah, mumpung stay home semua, mending latihan sedikit demi sedikit untuk mengasah kempuan motret. Ketika pandemik udah kelar, foto ketjeh selama traveling bisa didapat dengan mudah.

Oia, penjelasan sederhana mengenai ISO dan Shutter Speed akan saya tulis di artikel berikutnya yah.

Stay health, Fellas!
Vindri Prachmitasari


Email          : vindri.prachmitasari@gmail.com
FB              : https://web.facebook.com/Vindri.P
IG              : @veendoorie


  









You Might Also Like

0 comments

Followers

Member of

Blogger Perempuan
ID Corners

Subscribe