}); [Untold Story] – Empat Hal yang Membuat Kangen Sebelum Traveling. | I AM GONNA TELL YOU MY STORY [Untold Story] – Empat Hal yang Membuat Kangen Sebelum Traveling. - I AM GONNA TELL YOU MY STORY

.

[Untold Story] – Empat Hal yang Membuat Kangen Sebelum Traveling.

9:40:00 PM




Kemarin sempat ngobrol sama temen soal beberapa negara yang sudah mulai open border buat turis. Dan reaksi temen, ‘ pasti rame banget yang udah ga tahan pengen traveling lagi. Ntar-ntar aja deh kalau mau traveling ke luar negeri lagi.  Tunggu stabil dulu.” Begitu katanya, dan saya pun setuju.  Tipikal orang Indonesia kalau ada sesuatu yang baru buka pasti antu siasme nya meninggi kayak saat Mall Sarinah dibuka lagi buat umum setelah renovasi. Beuuuhh.. kayak pasar. Makan aja kudu waiting list. Entah memang beneran karna antusias banget atau karna FOMO? Hmm, entahlah.

Dan obrolanpun bergulir.

Ngomongin soal traveling, ada beberapa hal yang bikin saya kangen traveling walaupun belum bisa traveling saat ini. Bukan karna gak mau tapi karna tabungannya belum ada, harga tiket masih di atas wajar dan persyaratan masuk ke negara tujuan kadang masih aja njlimet kyk rambut kusut. Yaa, kudu ada asuransi sampe ribuan dollar, harus ada ini , harus ad aitu. Memang sih, itu adalah kenyataan yang harus di hadapi oleh semua orang di New Normal saat ini, karna bagaimanapun saat ini kita sedang mencoba untuk hidup ‘bersahabat’ ( oh yeah, bestie ) dengan Covid-19 yang masih tetap ada di sekitar kita. Makanya segala persyaratan bikin sakit hati kalau dicek, sama kayak kirim message tapi cuma di read doank. Dikata novel yah. Eh..

Tapi, biasanya persyarataan itu bakal longgarr sih seiring dengan waktu. Buktinya beberapa negara bahkan udah ada yang gak pake ini itu sebagai persyaratan masuk ke negara mereka. Mungkin sudah lelah juga dengan Covid-19 yang tiada akhir sama seperti sinetron Ikatan Cinta yang udah ratusan episode epribadeh..

Oia, berikut adalah hal-hal yang bikin saya kangen kegiatan sebelum traveling


Baca : Travel Photography - The Vibrant of Ho Chi Minh 


Itinerary

Bagian ini adalah bagian yang paling happy yang biasa saya lakukan ketika mau traveling. Karena kata bos saya dulu, membuat itinerary itu artinya separuh nyawa kita udah berada di destinasi yang dituju. Bayangan soal hal-hal menarik yang akan dihadapi di tempat tujuan, suasananya, orang-orangnya dan hal-hal lain yang mungkin di luar itinerary udah terbayang di otak. Apalagi saya adalah tipikal orang yang membuat itinerary secara rinci. Artinya saya menuliskan rute yang akan dituju ketika mengunjungi suatu tempat. Sensasi menuliskan jenis transportasi yang akan digunakan, berjalan kaki setelahnya , berada di sebelah kiri atau sebelah kanan itu membuat semuanya terasa jelas di otak. Jadi bisa dipastikan bahwa udah khatam lah secara teori untuk menuju lokasi yang dimaksud. Dan membuat itinerary adalah hal yang menyenangkan untuk dituliskan.

 

Packing process


Ketika mendekati hari H, saya bakal cerewet untuk mengingatkan teman lain untuk membawa sesuatu yang penting untuk traveling. Seperti obat-obatan, disposal underwear, travel size skincare, koyo karna pasti lebih banyak jalan kaki , universal stecker, dll. Semuanya bakal saya infokan ke temen-temen, dan untungnya temen-temen juga bakal seneng diingetin dengan hal itu. Apalagi bagi teman yang baru pertama kali traveling. Dan biasanya untuk mencegah barang-barang penting tertinggal, saya akan mulai packing di tujuh hari sebelum hari H. Biar otak saya ada waktu buat mengingat barang-barang apa lagi yang harus saya bawa. Oia, sama menyesuaikan baju apa yang akan digunakan di tempat tujuan juga adalah hal yang penting. Supaya tetap terlihat cantik paripurna. Hahah.

 

Adrenalin Rush

 

Ketika sudah mendekati hari H, biasanya adrenalin mulai menunjukkan gejolaknya. Deg-degan dengan apa yang akan dihadapi saat traveling nanti, apakah tempat tujuan tersebut sesuai dengan harapan, bagaimana dengan transportasi ke tempat tujuan, dan berbagai pertanyaan di otak yang bikin makin excited lagi. Memang sih, segala halnya sudah diperhitungkan sejak awal tapi kadang saat di tempat tujuan ada saja hal yang di luar skenario yang sudah kita rancang. Makanya hal-hal seperti ini menarik banget jadinya nggak heran deg-degan dengan hari H.

 




Bawa Koper ke Kantor

 

Karna saya adalah pekerja kantoran yang agak sulit untuk meninggalkan kerjaan bukan karena ga dapat cuti tapi karna tanggung jawab saya yang kok rasanya gede banget hahah. Makanya saya sering melakukan traveling itu menjelang weekend. BIasanya akan dimulai di hari Jumat. Tapi tenang, di hari Jumat tetap ngantor kok, makanya suka bawa koper ke kantor saat mau traveling, karena baru akan berangkat ke bandara setelah jam kantor usai. Jadi pas jam 5 teng, langsung go. Dan kembali dengan menggaret koper menuju lobby kantor guna menunggu abang atau mas taxy online. Sambil cemas dan berdoa agar jalanan menuju ke bandara bersabat sehingga bisa tiba sebelum pintu gate di buka.





 


Ah, kadang hal-hal receh seperti itu bikin saya kangen ingin merasakannya lagi. Namun apa daya, kondisi masih belum memungkinkan untuk traveling. Mungkin menunggu waktu yang tepat akan lebih baik sehingga tidak ada yang akan disesali nantinya.

 

Oia, kalau kalian ada yang bikin kangen hal-hal sebelum traveling ga?

 

Stay safe & keep healthy

Vindri Prachmitasari.

 

Email   : Vindri.prachmitasari@gmail.com

IG          : @Veendoorie

Youtube: Vindri Prachmitasari

You Might Also Like

0 comments

Followers

Member of

Blogger Perempuan
ID Corners

Subscribe