}); [ Itinerary ] - 3 Hari 2 Malam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja? - Part 1 | I AM GONNA TELL YOU MY STORY [ Itinerary ] - 3 Hari 2 Malam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja? - Part 1 - I AM GONNA TELL YOU MY STORY

.

[ Itinerary ] - 3 Hari 2 Malam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja? - Part 1

10:04:00 PM


Perjalanan ke Hong Kong sebenarnya di mulai dari Shenzhen, karna waktu itu saya mampir sehari di Shenzhen hanya untuk menginap. Coba banyangkan, menginap di Shenzhen dan lanjut ke Hong Kong. Wahh, Horang Kayah! Sebenarnya ini tidak sesuai rencana yang ada. Seharusnya saya dan tante saya bisa keliling ke Shenzhen dulu setengah hari,namun apa daya kekacauan yang ada di Guangzhou bikin saya harus kehilangan menikmati kota Shenzhen. Nanti akan saya ceritakan drama apa yang saya hadapi di Guangzhou.


Baca juga : Shit Always Happens in Traveling


Perjalanan dari Shenzhen ke Hong Kong sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu mengeluarkan ongkos jutaan untuk pindah dari Shenzhen ke Hong Kong, karna hanya menggunakan metro subway saja untuk bisa ke check point aka border imigrasi di Shenzhen, Tiongkok lalu bisa langsung ke Hong Kong.

Sebelum saya infokan rencana perjalan selama di Hong Kong, mari saya infokan sedikit tentang Shenzhen Border.

 

Shenzhen Border

 

Sebenarnya ada 3 check points untuk menyebrang ke Hong Kong dari Shenzhen. Tergantung dari lokasi terdekat dari tempat menginap. Berikut adalah 3 check points untuk border crossings ke Hong Kong setelah meninggalkan kota Guangzhou.

 

Shenzhen North & Futian Station

 

Shenzhen North & Fution Station adalah sebuah station kereta cepat antar kota di Tiongkok Daratan yang terintegrasi dengan stasiun MRT Futian. Tidak perlu keluar dari stasiun untuk bisa mencapai stasiun MRT Futian, cukup berjalan kaki dan masuk ke dalam disembarkation hall untuk bisa melanjutkan lagi ke bagian stasiun MRT nya jika ingin melanjutkan liburan di Shenzhen. Jenis bullet train yang digunakan dari South Guanzhou ke Shenzhen North station adalah kereta kelas G. Makanya Shenzhen North station menjadi stasiun bullet train yang paling mudah untuk dijangkau dan tidak terlalu jauh dari pusat wisata di kota Shenzhen dan West Hong Kong Kowloon.

Nah, jika ingin langsung melakukan border crossing, bisa langsung ke Futian Check Point Station, dengan keluar ke pintu A lalu ikuti tanda ke imigrasi Tiongkok. Setelah sampai di imigrasi Tiongkok, masuk ke bagian pemeriksaan imigrasi lalu bisa lanjut ke pemeriksaan imigrasi Hong Kong. Ini lokasinya masih di dalam satu gedung yah. Jadi tidak perlu keluar dari gedung dan penunjuk imigrasinya juga mudah ditemukan dan cukup jelas.

Check point di Fution Station cukup cepat dan nggak ribet dan antriannya tidak sebanyak di imigrasi saat keluar dari Macau menuju Zhuhai. Bahkan di sini tergolong sepi lho. Makanya nggak harus grasa-grusu lagi.

Setelah proses imigrasi Hong Kong selesai, maka bisa turun untuk menuju stasiun MTR West Kowloon di Hong Kong yang juga terintegrasi dengan imigrasi Hong Kong lho. Cukup tunggu sebentar dan kereta menuju kota pusat kota Hong Kong akan siap mengantar traveler ke tempat tujuan.

Oia, Futian Check Point buka dari jam 06.30-20.30 setiap hari.


How to get there :

Metro subway line 4 to Futian Check Point station.

 

Shenzhen Bao’an International Airport

 

Udahlah kalau yang ini, prosesnya sama kayak kita mau ke negara lain aja, pasti harus masuk ke imigrasi dulu baru bisa melanjutkan dengan pesawat ke Hong Kong.

 

How to get there :

Bus 327, 330, 338, 355, 602, 651, 666, Airport Line, Airport Line 3, Airport Line 4, Airport Line 5, Airport Line 6, Airport Line 7 or Airport Line 8 to Shenzhen Bao’an International Airport.

 

Luohu Port

 

Louhu distrik adalah sebuah distrik di kota Shenzhen sebagai pusat perbelanjaan yang ramai. Mall-mall besar yang ada di Shenzhen berada di distrik ini. Jadi bagi yang ingin menghabiskan sisa liburannya di Shenzhen setelah meninggalkan Guangzhou bisa menginap di distrik ini dengan berbelanja sebelum kembali ke Hong Kong.

 

How to get there Louhu Station :

 

Shenzhen North Station ambil pintu keluar A2, lalu belok kanan dan ikuti tanda menuju metro subway Line 4. Beli tiket seharga 5 Yuan ke Louhu Station.

 

How to Louhu Port (check point) :

Gunakan Line 1 ke Luohu Port. Estimasi perjalanan sekitar 1 jam.

 

Ketika tiba di Louhu Port station ambil pintu keluar A,A1,A2 atau A4, ikuti petunjuk jalan yang menunjukkan arah ke Hong Kong. Perjalanan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mencapai imigrasi Tiongkok untuk menyebrang ke Hong Kong. Prosesnya hanya memakan waktu 40 menit tergantung jam sibuk di imigrasi Tiongkok dan Hong Kong.

Setelah proses imigrasi selesai, sudah bisa melanjutkan perjalan ke Hong Kong dengan menggunakan MTR ke pusat kota Hong Kong.

Jam operasi : 06.30-24.00

Setelah melalui proses imigrasi di Tiongkok dan Hong Kong, mari kita kepo-in tempat-tempat mana saja yang sudah saya datangi dalam waktu singkat saya ke Hong Kong di tahun 2019.

 

Baca juga : [ Travel Photography ] - Potret Guangzhou si Kota Bunga di Daratan Tiongkok

 

Day 1

The Peak Tram

 

Setelah selesai meletakkan tas di hotel, saya dan tante menuju ke The Peak Tram. The Peak Tram adalah sebuah kereta tram khusus yang berjalan di jalur menanjak dengan kemiringan hingga 50 derajat. Dibuka sejak tahun 1888, jalur tram ini masih dipakai dan terawat sangat baik hingga saat ini.

Dulu, saat masih dikuasai Inggris, The Peak Tram ini digunakan hanya untuk Gubernur Inggris dan penduduk yang tinggal di The Peak. Kini, kereta tram tersebut digunakan sebagai alat transportasi menuju Victoria Peak sama seperti jika sedang berada di Penang dan ingin mengunjungi Penang Hills, juga menggunakan kereta tram. Walaupun ketika menggunakan kereta tram cukup bikin deg-degan, tapi tenang aja kok, karna kereta tram ini hanya berjalan pada kecepatan 40 km/jam saja dan sekitar 10 menit untuk bisa sampai di stasiun The Tower di Victoria Peak / The Peak.

 

Selama perjalanan ke The Peak/ Victoria Peak, saya dan tante tidak henti-hentinya untuk melihat pemandangan yang keren banget. Gimana rasanya melihat keindahan kota Hong Kong dengan tingkat kemiringan 50 derajat, pasti berasa di another level kan.

Tiket pulang pergi untuk bisa menggunakan kereta tram ini cukup murah sebesar HKD 52 per orang. Namun ada berbagai paket combo yang ditawarkan, semuanya sih tergantung kemauan dan dana yang dimiliki yah. Seperti paket PP + Sky Terrace + Madame Tussaund Museum. Saat itu saya hanya pilih paket kombo PP + Sky Terrace saja yaitu HKD 99 per orang. Oia, jangan kaget jika melihat antrian yang cukup panjang untuk bisa menaiki kereta tram ini, karna The Peak / Victoria Peak adalah tujuan wisata no. 1 di Hong Kong.


HTM : 


 

How to get there :

Menggunakan Tsuen Wan Line or Island Line - Central Station - Exit J2 dan terus berjalan di Ground Level lalu belok kanan melalui Chater Garden, menyebrang ke Queen’s Road Central menuju Garden Road. Di dalam perjalanan akan melewati Bank of China Tower dan Three Garden Road yang ada di sebelah kiri dan St. John’s Cathedral yang ada di sebelah kanan.

 






Jalan kaki santai ini tidak memakan waktu lama kok. Hanya sekitar 10-15 menit dari Stasiun Central ke The Peak Tram Lower Terminus. Dan sepanjang perjalanan, teman-teman pasti bakal dihipnotis sama kemegahan gedung-gedung tinggi di kanan kiri. Serasa nggak ada spot kosong di antaranya. Bahkan saking terhipnotisnya, beberapa gedung dan landmark bisa banget dijadikan spot foto-foto cantik yang bisa dipajang di Instagram. Jangan takut kesasar, karna petunjuk jalan yang dimulai dari Central Station sampai di The Peak Tram Lower Terminus cukup jelas dan banyak. Jadi, nggak ada alasan untuk tersesat.



 

 

The Peak / Victoria Peak

 


Setelah tiba di stasiun The Peak Tower, saya dan tante disambut oleh sebuah Peak Market yang menjual berbagai macam kerajinan tangan khas Hong Kong. Mulai dari gantungan kunci, gelang giok, tempelan kulkas, t-shirt dan banyak lagi. Harga yang ditawarkan cukup bervaritif dan bisa sedikit ditawar. Emang sih nggak bisa nawar banget kayak kita di pasar, tapi lumayan lah bisa sedikit lebih murah.

 

Lalu setelah sedikit berbelanja, saya dan tante pergi menuju arah luar The Tower yang mana terdapat banyak restoran, toko dan entertainment landmark. Angin di luar The Tower cukup kencang bikin rambut saya acak-acakan yang akhirnya membuat saya dan tante kembali masuk ke dalam The Tower untuk melanjutkan mengunjungi Sky Terrace 428.

 



Sky Terrace 428 adalah sebuah dek observasi di mana pengunjung bisa dengan leluasa untuk menikmati dan melihat kota Hong Kong dari bagian tertinggi di Hong Kong dan melihat dengan sudut 360 derajat tanpa batas.

 


Angin yang berembus cukup besar hingga membuat saya dan tante cukup kewalahan mengatur model rambut yang berubah setiap detik. Apalagi saat itu saya mengunjungi Hong Kong di bulan September yang di beberapa tempat masuk ke musim panas. Dan bener aja, kulit saya langsung berubah cokelat haha.

 




Apa saja yang bisa dilihat di observasi dek-nya? Pemandangan. Infinity sighseeing. Beneran tanpa batas, tanpa ada halangan dari bangunan atau gedung-gedung lainnya. Bisa melihat pelabuhan Hong Kong, komplek gedung-gedung Hong Kong, laut, serta langit yang biru cerah dan juga bukit-bukit hijau yang ada di pegunungan lainnya di sekitara Hong Kong. Saya menghabiskan waktu cukup lama di Sky Terrace, selain foto-foto untuk keperluan pribadi dan konten di instagram, saya juga menikmati pemandangan yang cukup bikin mata saya puas melihatnya.

  

Art Mural Hollywood Road - Old Town Central


Tidak jauh dari Central Stasiun, terdapat sebuah area yang bagi pecinta seni dan sejarah, wajib banget ke sini. Apalagi tempat yang dikunjungi adalah gratis artinya bagi budget traveler kayak saya, ini tempat harus masuk ke daftar tempat yang wajib dikunjungi. 

Jarak yang cukup dekat hanya 850 m sekitar 12 menit dengan berjalan kaki menuju Hollywood Road membuat saya penasaran kenapa nama jalan ini harus masuk ke dalam daftar tempat yang harus dikunjungi di Hong Kong. Jalanan ini juga sempat masuk ke dalam acara varietas Korea Selatan lho. Saat itu salah satu member BTOB - Pniel sedang melakukan tantangan mencari lokasi foto yang bagus. Nah, jalanan ini masuk ke dalam daftarnya.

Lalu sebenarnya ada apa sih di Hollywood Road itu? Di Hollywood Road itu banyak banget karya mural di dinding bangunan. Berjalan di sekitaran pasti berasa lagi jalan-jalan ke street art-nya New York. Bagi pecinta seni sudah pasti ini menjadi lokasi favorit. Jalanan dari Central Station ke Hollywood Raod cukup mendaki yah. Nah, sebelum sampai di Hollywood Road, terlebih dahulu harus melewati jalan yang ikonik banget karna terdapati tangga batu granit di Pottinger Street. Ini cukup unik, karna jalanan ini adalah poin awalnya sebelum mulai menjelajahi Hollywood Road. Walaupun begitu, jalanannya cukup nyaman karna trotoar bagi pejalan kaki cukup lebar.

 

 

 

How to get Pottinger Street :

Pintu exit D1 atau D2, lalu berjalan ke arah utara menuju Quen’s Road Central ke Pottinger Street.



Setelah sampai di ujung Pottinger Street yang merupakan bagian dari perempatan Hollywood Road, teman-teman akan nemuin yang namanya pintu masuk menuju bekas Central Police Station atau saat ini dikenal sebagai Tai Kwun Center for Herritage and Art.










Bangunan ini didirikan di tahun 1864 dan digunakan selama lebih dari seratus tahun sebagai pusat dari kantor hukum di kawasan Central. Kantor kejaksaan serta penjara juga terletak di area ini.



 




Saat ini Tai Kwun digunakan sebagai tempat pameran bagi pecinta seni. Tidak hanya itu terdapat beberapa area museum serta kedai kopi di Tai Kwun ini. Sore hari adalah waktu terbaik mengunjungi Tai Kwun karna akan merasakan angin yang sepoi-sepoi di area ruang terbuka. Tidak ada bayaran untuk masuk ke dalamnya.

 

 

Avenue of The Star



 

Hari sudah menjelang malam, namun karna saya orangnya nggak mau rugi, maka wajib dong untuk kunjungi tempat berikutnya. Makanya, saya memilih lokasi wisata berikutnya di Avenue of The Star. Kenapa? Karna dekat dengan hotel tempat saya menginap, kalau lelah sudah menyerang, gampang tinggal balik masuk ke stasiun MRT dan ambil pintu exit trus nyampe deh di depan hotel. Dan juga GRATISSSSS, YEAYYYY!

 

Sebenarnya saat itu saya tidak berada di deretan patung Bruce Lee dan aktor Hong Kong lainnya, tapi saya dan tante hanya menghabiskan waktu untuk duduk-duduk di taman Promenade di sekitar Avenue of The Star sambil menikmati gedung-gedung tinggi di sekitaran sambil melihat kapal-kapal pesiar di malam hari. Angin laut yang cukup banyak bikin rambut saya terkibas terus-terusan.



Lalu, sebenarnya ada apa sih di Avenue of The Star? Menurut Expedia , Avenue of The Star dalah sebuah kawasan pejalan kaki di tepi laut yang dibangun sebagai penghormatan bagi mereka yang telah berkontribusi besar bagi industri perifilm-an Hong Kong.

How to get there :

Gunakan MTR ke staisun Tsim Sha Tsui lalu keluar menggunakan pintu EXIT E dan sebrangi jalan. Jalan sekitar 150 m ke Salisbury Road.

Di malam hari, Promenade merupakan tempat yang sering digunakan untuk menikmati Symphony of Light, yaitu sebuah pertunjukan sinar laser yang mengikuti alunan musik. Namun saat saya di sini, waktu pertunjukkannya belum di mulai.

See you on part 2.

Baca juga : [ Itinerary ] - 3 Hari 2 Malam di Hong Kong, Bisa Ke Mana Saja? - Part 2

Stay Health

Vindri Prachmitasari


Email        : Vindri.prachmitasari@gmail.com

instagram :  @veendoorie

Facebook  : www.facebook.com/vindri.p

 

 

 

 

 

 

 

You Might Also Like

2 comments

  1. Wah fotonya bagus2 mbak.. bikin pengen ngunjungin Hongkong.. keren2 tempatnya, mau banget naik Peak Tram, luar biasa pemandangannya ya.. spot lain juga ga kalah serunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh, makasih yah. Iya, saya aja pas posting tulisan ini jadi pengen kabur ke Hong Kong sekarang juga karna kangen banget, cuma dasar coronces yang masih ada, jadinya keinginan untuk travel ke mana pun itu harus ditahan dulu..Anyway, stay safe yah ^^

      Delete

Followers

Member of

Blogger Perempuan
ID Corners

Subscribe